Setiap Wanita pasti dapat beresiko terkena kanker serviks.Data histopatologik Dirjen Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan RI menyebutkan sebanyak 26.169 wanita Indonesia terkena kanker serviks.dari jumlah lebih 26 ribu wanita itu, sebanyak 32, 29 persennya, atau 8.451 orang merupakan kalangan wanita bermur 45 hingga 54 tahun. wanita berusia 35-44 tahun yang jumlahnya mencapai 8.216 atau sekitar 31,40 persen.55-64 tahun menempati urutan ketiga terbanyak penderita kanker serviks, yaitu mencapai 4.310 penderita atau sekitar 16,47 persen.
Baru kemudian kalangan wanita berusia 25-34 tahun dengan jumlah yakni sekitar 2.945 orang dan persentase sekitar 11,25 persen. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia
Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita.Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.
Penyebab Kanker Serviks
Human
papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan
penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan
18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui
cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu,
penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit
seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Selain
itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan
terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya
asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan
asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker
serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti
pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti
pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan
intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x
terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah
adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang
sangat lama, terlalu sering melahirkan.Ciri-Ciri Perempuan Menderita Kanker Serviks
Kanker
serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga
20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari
sebuah infeksi. Saat tahap awal perkembangannya akan
sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk
melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali. Meskipun sulit untuk di
deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap
perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
- Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
- Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih
- Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
- Mengalami sakit saat buang air kecil
- Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
- Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.
Pencegahan Kanker Serviks
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan dalam hal mencegah kanker serviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain:
- Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi
- Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
- Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
- Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini
- Hindari berhubungan intim saat usia dini
- Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
- Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim
Meskipun
demikian, jika anda sudah terdeteksi mengidap kanker serviks, maka ada
beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan. Jika terdeteksi kanker
serviks stadium awal, maka pengobatannya dilakukan dengan cara
menghilangkan kanker serviks tersebut dengan cara dilakukan pembedahan,
baik pembedahan laser, listrik atau dengan cara pembekuan dan membuang
jaringan kanker serviks (cyrosurgery)
Untuk
kasus kanker serviks stadium lanjut akan dilakukan pengobatan dengan
cara kemoterapi serta radioterapi, namun jika sudah terdeteksi cukup
parah, tiada lain kecuali dengan mengangkat rahim (histerektomi) secara
menyeluruh agar kanker tidak berkembang.
credit:
http://bidanku.com/kanker-serviks-ciri-ciri-penyebab-dan-pencegahan-kanker-serviks
credit:
http://bidanku.com/kanker-serviks-ciri-ciri-penyebab-dan-pencegahan-kanker-serviks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar