Sandal jepit merk Swallow tiba-tiba menjadi topik populer di linimasa Twitter, apa penyebabnya? Sejak beberapa waktu Twitter diramaikan dengan perbincangan salah satu anggota EXO asal Korea Selatan yang menggunakan sandal jepit Swallow saat beraktifitas ke beberapa negara.
Sehun, salah satu anggota boyband EXO terlihat mengenakan sandal jepit bertali hijau saat berada di Bandara Soekarno Hatta usai mengadakan konser "The Lost Planet" di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (6/9). Sehun pun terlihat kembali memakai sandal swallow tersebut saat berada di Tiongkok dan Thailand untuk mengadakan tour konser-nya.
Hal tersebut pun langsung membuat EXO-L --sapaan untuk fans boyband EXO-- Indonesia merasa kaget karena Sehun mempopulerkan sendal jepit swallow di berbagai negara. Bagi EXO-L Indonesia sandal jepit merupakan alas kaki yang banyak dipakai masyarakat karena nyaman dan murah.
Namun, setelah Sehun secara tak sengaja mempopulerkan sandal karet tersebut beberapa orang memanfaatkannya untuk menjual sandal jepit Swallow secara online. Ajang menjual sandal jepit ini bahkan diikuti pula oleh situs Ebay.
Seorang pedagang yang membuka lapaknya di Facebook menjual sandal jepit seharga 5000 won atau Rp 58 ribu. Adapula yang beresar di linimasa Twitter dengan membandrol harga 20 dolar AS atau setara dengan Rp 200 ribu. Bukan harga yang murah untuk sandal karet yang biasanya kita lihat di toko dengan harga Rp 5 ribu - Rp 15 ribu.
Lalu akun @alvyna23 yang membuat ciapan "Gara2 Sehun EXO, sandal jepit Swallow yang dulu harganya ga sampe 20 rb,sekarang jadi 239 rb' omg sehun." Adapula akun @BukanEggy yang menuliskan jangan gengsi memakai sandal jepit karena sudah go internasional "Bukti Sandal swallow sandal internasional sampe di jual di ebay tapi orang indonesia banyak yg gengsi."
Hingga kini penjual sandal jepit Swallow melalui online semakin banyak. Apakah Anda berminat membeli? hahaha
Minggu, 23 November 2014
Pengantar Bisnis Analisis STP dari Prospek Usaha Bisnis yang Diinginkan
Pada penulisan kali ini saya akan menganalisis STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) tentang Usaha bisnis yang saya cita-citakan yaitu bisnis cupcakes yang akan saya beri nama "Dhini's cupcake".
Analisa Produk Dhini's cupcake
Produk ini kami beri nama Dhini’s cupcake . Nama tersebut diambil dari nama saya sendiri, Harri Dhini Pratiwi sebagai founder dari usaha ini.Toko yang menawarkan Cupcake dengan berbagai macam rasa sesuai dengan selera konsumen seperti original ,strawberry ,vanilla ,coklat dll.
Segmenting :
Dalam hal ini Dhini's cupcake akan mensegmentasikan aneka cupcake dengan berbagai rasa dan juga aneka roti. Khusus nya untuk para konsumen yang hanya ingin memanjakan lidahnya atau untuk hadiah ulang tahun atau anniversary. Demografik ,aneka cupcake yang ditawarkan oleh dhini's cupcake ditujukan kepada semua kalangan konsumen dan akan beroprasi di daerah pusat perkotaan khusus nya di daerah Jakarta.
Targeting :
Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar. Dhini's cupcake mengkhususkan produknya kepada konsumen Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. pecinta kuliner,pekerja,dan pelajar, yang ingin memanjakan lidah mereka dengan aneka rasa cupcake yang di produk sesuai selera mereka.
Positioning
Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen.Positioningnya adalah sebagai outlet cupcake yang menawarkan produk yang lezat, unik,dan otlet yang nyaman,trendy dan beda daripada yang lain.dengan slogan "CUP YOUR DAY WITH CAKE" berhrap banyak konsumen yang tertarik dengan produk kami.
Analisa Produk Dhini's cupcake
Produk ini kami beri nama Dhini’s cupcake . Nama tersebut diambil dari nama saya sendiri, Harri Dhini Pratiwi sebagai founder dari usaha ini.Toko yang menawarkan Cupcake dengan berbagai macam rasa sesuai dengan selera konsumen seperti original ,strawberry ,vanilla ,coklat dll.
Segmenting :
Dalam hal ini Dhini's cupcake akan mensegmentasikan aneka cupcake dengan berbagai rasa dan juga aneka roti. Khusus nya untuk para konsumen yang hanya ingin memanjakan lidahnya atau untuk hadiah ulang tahun atau anniversary. Demografik ,aneka cupcake yang ditawarkan oleh dhini's cupcake ditujukan kepada semua kalangan konsumen dan akan beroprasi di daerah pusat perkotaan khusus nya di daerah Jakarta.
Targeting :
Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar. Dhini's cupcake mengkhususkan produknya kepada konsumen Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. pecinta kuliner,pekerja,dan pelajar, yang ingin memanjakan lidah mereka dengan aneka rasa cupcake yang di produk sesuai selera mereka.
Positioning
Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen.Positioningnya adalah sebagai outlet cupcake yang menawarkan produk yang lezat, unik,dan otlet yang nyaman,trendy dan beda daripada yang lain.dengan slogan "CUP YOUR DAY WITH CAKE" berhrap banyak konsumen yang tertarik dengan produk kami.
Minggu, 16 November 2014
Mentri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro
Pada penulisan kali ini saya akan memperkenalkan Bapak mentri Keuangan RI era Jokowi.Ia adalah Bambang Brodjonegoro.Ia di daulat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Penetapan ini diumumkan Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014).
Prof. Bambang Brodjonegoro, atau lengkapnya Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, lahir di Jakarta pada 3 Oktober 1966. Pria berkacamata ini menyelesaikan pendidikan formal tingkat Strata 1 di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada 1990. Konsentrasi bidang studi yang ditekuni adalah Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional. Setahun berikutnya, Brodjonegoro melanjutkan pendidikan formal tingkat magister (1991 - 1993) pada University of Illinois at Urbana-Champaign, USA, sekaligus melanjutkan program doktoral di universitas yang sama hingga 1995.
Bambang Brodjonegoro dikenal baik di dalam maupun di luar kalangan akademik. Sebagai akademisi, karirnya dimulai sebagai staf pengajar di FE - UI hingga merangkak naik menjadi Ketua Jurusan Ekonomi hingga Dekan Fakultas Ekonomi, UI. Kepakaran dan keluasan pengalaman di bidang ekonomi, khususnya terkait desentralisasi wilayah, membuat Brodjonegoro sering diundang sebagai dosen atau guru besar tamu bagi banyak universitas di dalam dan luar negeri.
Di luar dunia akademik, nama Bambang Brodjonegoro juga dikenal luas mulai dari tingkat pasar modal hingga pemerintahan. Pria yang juga aktif dalam berbagai organisasi sosial ini sangat tidak asing dengan banyak Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) seperti PT. PLN, PT. ANTAM, PT. TELKOM, dan lain-lain. Kepakarannya dalam bidang Ekonomi Pembangunan, khususnya wilayah perkotaan, membuat banyak perusahaan dan lembaga pemerintah memberi kepercayaan sangat tinggi kepada Brodjonegoro untuk duduk sebagai dewan komisionaris dan atau konsultan independen.
Pihak pemerintah Indonesia sendiri, khususnya di kalangan Departemen Keuangan, juga sudah sangat akrab dengan nama Bambang Brodjonegoro. Bentuk kepercayaan dari pemerintah RI tersebut setidaknya dibuktikan melalui Surat Perintah Menteri Keuangan nomor: PRIN-218/MK.01/2011 tanggal 20 Januari 2011 yang isinya melantik Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Ph.D. sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI.
PENDIDIKAN
-SMA Pangudi Luhur Jakarta Tahun 1985
-Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta, 1985 - 1990, SE., Bidang Studi: Ekonomi Pembangunan & Ekonomi Regional. (Strata-1)
-Master of Urban Planing University of Illinois, AS 1991 - 1993, M.Sc (Tata Kota), Bidang Studi: Tata Transportasi & Ekonomi Pembangunan.
-Ph.D in Regional Planning University of Illinois,1993 - 1997, Ph.D (Tata Wilayah dan Perkotaan), Bidang Studi: Ilmu Regional dan Ekonomi Pembangunan.
KARIR
-Sebagai MITRA PENELITI, LPEM-FEUI, 1997 - 2005. Proyek:
-Ketua, Formulasi Sistem Rencana Pembangunan, JICA dan Bappenas.
-Koordinator, Jejaring Universitas untuk Pengembangan Ekonomi Lokal, LPEM - FE UI dan Open Society Institute, Hungaria.
-Ketua, Formulasi Dana Alokasi Umum (DAU), Dutch Trust Fund, Bank Dunia.
-Ketua, Dampak Ekonomi PT INCO terhadap Ekonomi Lokal dan Nasional.
-Penasehat Kependudukan untuk Indonesia, The Open Society Institute, Hungary.
-Ketua, Formulasi Institusi Transfer antar-pemerintah di Indonesia, Dutch Trust Fund, Bank Dunia.
-Ketua, Penelitian Gabungan Jepang-Indonesia untuk Desentralisasi Indonesia, JICA.
-Anggota, Kebijakan Desentralisasi Fiskal dan Tinjauan Belanja Umum Wilayah di Indonesia, JBIC.
-Anggota, Pembangunan Kemampuan Desentralisasi, JICA.
-Ketua, Dampak Kilang Gas 'Tangguh' terhadap Perekonomian Papua, British Petroleum (BP).
-Ketua, Pembagian Pendapatan Sumber Daya Alam untuk Aceh, Koordinator Menteri Perekonomian.
-Ketua, Kajian Wilayah Perdagangan Bebas di Indonesia, Kementrian Dagang dan Industri.
-Ketua, Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Propinsi di Indonesia (2001 - 2005), BAPPENAS.
-Ketua, Strategi Alternatif Pembangunan dan Proyeksi Ekonomi Pulau Batam 2005, Otorita Industri Pengembangan Wilayah (Badan otorita) Batam.
-Ketua, Dampak Situasi Makroekonomi terhadap Permintaan Telekomunikasi Internasional, PT INDOSAT.
-Ketua, Estimasi Permintaan Kebutuhan Telekomunikasi Lokal, PT TELKOM Indonesia.
-Ketua, Peran PT ASTRA Group dalam Perekonomian Indonesia, Yayasan Dharma Bakti Astra.
-Ketua, Model Ekonomi Dampak di DKI Jakarta, BAPPEDA Jakarta.
-Anggota, Kajian Distribusi Semen di Indonesia, Asosiasi Pengusaha Semen Indonesia.
-sebagai PENELITI SENIOR, Laboratorium Kajian Ekonomi dan Pembangunan, 2002 – sekarang. Proyek:
-Tenaga Ahli, Ulasan Sejawat Rencana Implementasi Proyek (Individual Action Plan) APEC untuk Rusia, Sekretariat APEC.
-Tenaga Ahli, TA untuk Badan Penasehat Otonomi Wilayah, Bank Pembangunan Asia (ADB).
-Tenaga Ahli, Ulasan Sejawat Rencana Implementasi Proyek (Individual Action Plan) APEC untuk Selandia Baru, Sekretariat APEC.
-Tenaga Ahli, Penentuan Jumlah optimal Propinsi di Indonesia, Kementrian Dalam Negeri dan Kerjasama.
-Ketua, Pemetaan Ekonomi Wilayah di Indonesia, Bank Indonesia.
-Pakar Desentralisasi Fiskal, RENSTRA Nasional untuk Desentralisasi di Indonesia, ADB.
-Pakar Ekonomi Perhubungan, Konsekuensi Ekonomi Kecelakaan Jalan Raya, ADB.
-Ketua, Kebijakan Perubahan (Transformasi) dan Industrialisasi di Asia Tenggara, Yayasan SASHAKAWA.
-Ketua, Strategi Pengentasan Kemiskinan Kota, BAPPENAS.
-Ketua, Penentu Inflasi Regional di Indonesia, Bank Indonesia.
-Ketua, Pembangunan Regional dan Desentralisasi di Indonesia, Bank Mandiri.
-Anggota, Tim Pembentukan Dana Alokasi Umum Indonesia, Kementrian Keuangan, September – Desember 2000 dan April – Agustus 2001.
-Konsultan, Manajemen Sumber Daya Alam USAID, Agustus - September 1999.
-Konsultan, UNDP/UNSFIR (Kantor Jakarta), Nopember 1998 - Pebruari 1999.
-Konsultan, UNDP/RBAP, Mei 1998 - Juni 1998.
-Asisten Peneliti, Regional Economics Applications Laboratory, University of Illinois at Urbana-Champaign, September 1995 - Agustus 1997.
-Asisten Peneliti, Pusat Ekonomi antar-Universitas, UI Jakarta, 1989 - 1991. ----Tugas: pengumpulan data, analisis data, penyiapan sebagian laporan akhir untuk proyek berikut:
-Evaluasi Ekonomi Sistem Transportasi di Pulau Jawa, 1990-1991, koordinator: -Prof.T.John Kim dan Prof. Iwan J. Azis);
-Analisis Komprehensif terhadap Pembangunan Regional di Indonesia, 1990, Kolaborasi antara IUC Economics Universitas Indonesia dan IDRC Kanada, koordinator: Prof. Iwan J. Azis;
-Evaluasi Rencana Lima Tahun Pembangunan Transportasi di Kalimantan Timur, Indonesia, 1989, koordinator: Prof. Iwan J. Azis.
PENGALAMAN PROFESI
-Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementrian Keuangan RI, mulai Januari 2011.
-Direktur Jenderal, The Islamic Research and Training Institute (IRTI), Islamic --Development Bank (IDB), 2009 -2011.
-Dekan FE - UI, 2005 - 2009.
-Ketua Jurusan Ekonomi, FE - UI, 2002 - 2005.
-Ketua Tim Ahli Menteri Keuangan untuk Desentralisasi Fiskal, 2007 - 2008.
-Direktur Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, UI, 2001 – 2004.
-Wakil Direktur bagian Ekonomi Regional dan Riset Infrastruktur, LPEM-FEUI, 1999 – 2002.
-Anggota Tim Ahli Menteri Keuangan untuk Desentralisasi Fiskal, 2005 - 2006.
-Sekretaris Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, UI, 1998 - 2001.
PENGALAMAN PENASEHAT
-Komisionaris Independen, PT Adira Insurance, 2006 – 2011.
-Komisionaris Independen, PT PLN, 2004 – 2009.
-Ketua Komite Tata Pamong, Dewan Komisionaris, PT PLN, 2007 - 2009.
-Anggota Tim Penasehat Independen, Asia Bond Fund, PT Bahana TCW Investment, 2007 – 2009.
-Ketua Komite Audit, Dewan Komisionaris PT PLN, 2004 – 2006.
PENGHARGAAN
-Visiting Fellow, The Indonesia Project – Australian National University (ANU), Canberra, Australia, Desember 2004.
-Eisenhower Fellowships, The Single Region Program – Southeast Asia, USA, September – November 2002.
-ISEAS-World Bank Research Fellowship Award (as Visiting Research Fellow), The Institute of Southeast Asian Studies, Singapura, Maret - Juni 1999.
-Visiting Fellow, The Institute of East Asian Studies, Thammasat University, Thailand, Maret 1999.
-Academic Scholarship awarded by the Indonesian Government - HEDP, Agustus 1991 - Desember 1995.
-Mahasiswa Berprestasi Universitas Indonesia, 1989
Jika dilihat dari semua pengalaman profesi dan karirnya yang sungguh mengesankan dan dapat diacungi jempol dan juga peghargaan-penghargaan yang berhasil diraih oleh bapak Bambang Brodjonegoro, beliau pantas menjadi menteri keuangan.dan semoga bapak Bambang Brodjonegoro dapat menjalankan amanat yang diberikan oleh Pak Joko Widodo selaku Presiden RI.Dan tentunya Ia dapat membawa Negara Indonesia menjadi negara yang maju dan lebih baik lagi dari sebelumnya.
Silver Queen produk asli Indonesia
Mendengar kata "Silver Queen",Pasti yang terlintas di pikiran kita pertama kali adalah "coklat".Silver Queen merupakan brand yang memiliki kesan mewah di mata konsumen. Banyak orang yang menganggap merek untuk produk coklat batangan ini diimport dari negara Eropa. Namun, sebenarnya Silver Queen merupakan asli produk dalam negeri yang diproduksi oleh PT Petra Foods,Bandung 40256 Indonesia.PT Petra Food juga mengelola Ceres dan Delfi, yang dimana banyak orang mengira merek cokelat luar negeri.
Silver Queen merupakan merek cokelat nasional saat ini merupakan penguasa pasar atas makanan cokelat batangan (chocolate bar) di Indonesia. Dengasn komposisi: Gula, kacang mente, susu bubuk, kakao massa, lemak kakao, pengemulsi lesithin kedelai, garam, pencita rasa vanilli membuat Silver Queen selalu menjadi coklat idola para pecinta coklat.
Silver Queen adalah nama brand sebuah produk cokelat Indonesia yang telah beredar dan cukup digemari di kalangan masyarakat Indonesia, merek ini telah dipasarkan sejak tahun 1956. Inovasi produk Silver Queen mampu menjadikan produk ini tetap eksis dan pasarnya meluas dan kini produk tersebut tersebar dari Sabang hingga Merauke. Tidak hanya sekedar eksis, sepanjang 50 tahun sejak pertama kali didirikan, perintis cokelat batangan pertama di Indonesia ini juga terus bertahan dari serbuan produk-produk impor dan tetap menguasai pangsa pasar terbesar di Indonesia. Penjualan Silver Queen mampu memimpin pangsa pasar cokelat utama, yakni sebesar 25% hingga saat ini. Inovasi terakhir yang dilakukan oleh Silver Queen adalah dengan meluncurkan produk terbarunya yaitu Silver Queen Cashew Crunch.
Sadar akan semakin banyaknya inovasi dan semakin banyaknya merek-merek cokelat yang beredar setiap harinya, Silver Queen mengeluarkan ‘adik’ baru yang lebih modern demi mempertahankan eksistensinya, yaitu Sillver Queen Rocker. Tersedia dua varian Silver Queen Rocker ini, yaitu Silver Queen Rocker Dark dan Silver Queen Rocker Milk. Yang akan jadi bahan review kali ini adalah Silver Queen Rocker Dark.
Beberapa hal yang membuat Silever Queen berhasil “mengelabui” masyarakat Indonesia. Pertama, ia menggunakan nama merek berbahasa Inggris. Hal ini membuat sebagian besar masyarakat Indonesia yakin bahwa Silver Queen adalah produk luar negeri. Kedua, cita rasa yang terus berkembang menyesuaikan dengan cita rasa coklat produk luar negeri. Ini membuat masyarakat Indonesia tidak menjadi bosan terhadap cita rasa Silver Queen. Ketiga, Silver Queen dalam iklannya sering menampilkan wajah-wajah dari luar negeri. Hal ini sekali lagi membuat masyarakat Indonesia mengira bahwa Silver Queen adalah produk luar negeri. Keempat, strategi pemasarannya yang efektif dan efisien. Hal ini bisa diketahui dari salah satu indikatornya yakni STP (Segmentation, Targetting, dan Positioning) Silver Queen yang tepat dan terkontrol terus menerus.
Silver Queen merupakan merek cokelat nasional saat ini merupakan penguasa pasar atas makanan cokelat batangan (chocolate bar) di Indonesia. Dengasn komposisi: Gula, kacang mente, susu bubuk, kakao massa, lemak kakao, pengemulsi lesithin kedelai, garam, pencita rasa vanilli membuat Silver Queen selalu menjadi coklat idola para pecinta coklat.
Silver Queen adalah nama brand sebuah produk cokelat Indonesia yang telah beredar dan cukup digemari di kalangan masyarakat Indonesia, merek ini telah dipasarkan sejak tahun 1956. Inovasi produk Silver Queen mampu menjadikan produk ini tetap eksis dan pasarnya meluas dan kini produk tersebut tersebar dari Sabang hingga Merauke. Tidak hanya sekedar eksis, sepanjang 50 tahun sejak pertama kali didirikan, perintis cokelat batangan pertama di Indonesia ini juga terus bertahan dari serbuan produk-produk impor dan tetap menguasai pangsa pasar terbesar di Indonesia. Penjualan Silver Queen mampu memimpin pangsa pasar cokelat utama, yakni sebesar 25% hingga saat ini. Inovasi terakhir yang dilakukan oleh Silver Queen adalah dengan meluncurkan produk terbarunya yaitu Silver Queen Cashew Crunch.
Sadar akan semakin banyaknya inovasi dan semakin banyaknya merek-merek cokelat yang beredar setiap harinya, Silver Queen mengeluarkan ‘adik’ baru yang lebih modern demi mempertahankan eksistensinya, yaitu Sillver Queen Rocker. Tersedia dua varian Silver Queen Rocker ini, yaitu Silver Queen Rocker Dark dan Silver Queen Rocker Milk. Yang akan jadi bahan review kali ini adalah Silver Queen Rocker Dark.
Beberapa hal yang membuat Silever Queen berhasil “mengelabui” masyarakat Indonesia. Pertama, ia menggunakan nama merek berbahasa Inggris. Hal ini membuat sebagian besar masyarakat Indonesia yakin bahwa Silver Queen adalah produk luar negeri. Kedua, cita rasa yang terus berkembang menyesuaikan dengan cita rasa coklat produk luar negeri. Ini membuat masyarakat Indonesia tidak menjadi bosan terhadap cita rasa Silver Queen. Ketiga, Silver Queen dalam iklannya sering menampilkan wajah-wajah dari luar negeri. Hal ini sekali lagi membuat masyarakat Indonesia mengira bahwa Silver Queen adalah produk luar negeri. Keempat, strategi pemasarannya yang efektif dan efisien. Hal ini bisa diketahui dari salah satu indikatornya yakni STP (Segmentation, Targetting, dan Positioning) Silver Queen yang tepat dan terkontrol terus menerus.
Langganan:
Postingan (Atom)